3. Mendengarkan dan Memberi Dukungan
Ajarkan anak untuk mendengarkan saat orang lain berbicara dan merespons dengan perhatian. Kamu bisa mengajak anak berbicara tentang perasaan mereka dan membagikan perasaanmu juga. Misalnya, “Bagaimana perasaanmu saat mainanmu hilang? Aku juga merasa sedih ketika hal itu terjadi padaku.”
4. Berbagi dan Bergiliran
Ajak anak bermain permainan yang membutuhkan berbagi dan bergiliran. Ini membantu mereka belajar menghargai hak orang lain dan merasa senang saat orang lain mendapatkan giliran mereka. Misalnya, saat bermain dengan mainan, jelaskan bahwa semua orang berhak bermain dan kita perlu bergiliran.
5. Menghibur Teman dan Keluarga
Latih anak untuk menawarkan dukungan dan penghiburan kepada orang lain. Jika teman atau anggota keluarga merasa sedih, ajarkan anak untuk menghibur mereka dengan cara sederhana seperti memberi pelukan, menggambar gambar ceria, atau hanya mendengarkan dengan penuh perhatian.
Contoh Kegiatan untuk Mengajarkan Toleransi dan Empati:
- Cerita Bergambar
Bacakan buku atau cerita bergambar yang menunjukkan berbagai budaya, kebiasaan, atau situasi sosial. Cerita seperti ini dapat membantu anak memahami bahwa orang lain mungkin berbeda tetapi tetap memiliki perasaan dan kebutuhan yang sama.
- Permainan Peran
Cobalah permainan peran di mana anak berlatih menjadi seseorang yang berbeda. Misalnya, biarkan anak berperan sebagai dokter atau guru dan jelaskan bagaimana perasaan seseorang dalam situasi tersebut. Ini dapat membantu mereka memahami perspektif orang lain dengan cara yang menyenangkan.
- Aktivitas Kreatif
Ajak anak membuat kartu ucapan atau gambar untuk teman atau keluarga yang sedang merasa kurang baik. Kegiatan ini mengajarkan mereka cara menyampaikan empati melalui tindakan yang sederhana dan penuh perhatian.
- Diskusi Harian
Luangkan waktu untuk berbicara dengan anak tentang apa yang mereka lihat dan alami setiap hari. Diskusikan perasaan mereka dan bantu mereka memahami perasaan orang lain di sekitar mereka.
Dengan melatih toleransi dan empati sejak dini, anak balita dapat tumbuh menjadi pribadi yang peduli dan penuh kasih. Mereka akan belajar menghargai perbedaan, memahami perasaan orang lain, dan menjadi teman yang baik bagi siapa saja. ***