Penyebab dan Faktor Risiko
Penyebab pasti hamil anggur tidak selalu jelas, tetapi ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi ini :
- Usia mama saat hamil yang terlalu muda (kurang dari 17 tahun) atau terlalu tua (lebih dari 35 tahun) berisiko lebih tinggi mengalami hamil anggur.
- Wanita yang pernah memiliki riwayat mengalami hamil anggur sebelumnya berisiko lebih tinggi untuk mengalaminya lagi.
- Kekurangan nutrisi tertentu, seperti asam folat, dapat berperan dalam perkembangan hamil anggur.
Cara Mencegah Kehamilan Anggur
- Menjaga pola hidup yang sehat
- Hamil pada usia yang produktif untuk hamil yaitu antara usia 21 – 35 tahun
- Jika hamil di luar usia tersebut diharapkan melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan perkembangan janinnya sehat
- Untuk nutrisi berdasarkan penelitian konsumsi asam folat yang cukup dari sebelum terjadinya kehamilan memiliki kemampuan protektif atau perlindungan terhadap kehamilan anggur. Oleh karena itu konsumsi asam folat dianjurkan bagi semua ibu hamil, bukan saja pada saat sudah hamil tapi dari masa persiapan hamil
Penanganan Hamil Anggur
Penanganan hamil anggur bergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisi. Umumnya, penanganan mencakup:
- Kuretase: Prosedur medis untuk mengangkat jaringan molar dari rahim. Ini biasanya dilakukan setelah diagnosis hamil anggur.
- Pemantauan kadar hormon : Setelah kuretase, pemantauan kadar hormon hCG penting untuk memastikan tidak ada jaringan molar yang tersisa dan untuk memeriksa kemungkinan komplikasi.
- Perawatan lanjutan : Dalam kasus hamil anggur lengkap, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan bahwa tidak ada pertumbuhan jaringan molar yang abnormal setelah pengangkatan.
- Pencegahan komplikasi : Setelah penanganan hamil anggur, penting untuk mengikuti petunjuk medis dan menjalani pemeriksaan rutin untuk mencegah terjadinya komplikasi seperti perkembangan mola persisten atau karsinoma mola.***