Bayi yang belum berumur satu tahun biasanya sedang senang-senangnya mengeksplorasi makanan. Ia menyukai makanan apa saja yang diberikan padanya.
Kadang orang tua, terutama jika bayi adalah anak pertama juga sangat bersemangat mengenalkan aneka makanan pada anak bayinya. Bahkan tanpa mengecek lagi apakah bayi sudah boleh mengonsumsi makanan yang diberikan.
Salah satu makanan yang sering disodorkan orang tua pada bayinya adalah coklat. Lalu sebenarnya, apakah bayi di bawah umur satu tahun boleh mengonsumsi coklat?
American Academy of Pediatrics (AAP) ternyata tidak menganjurkan pemberian makanan pada anak di bawah usia 2 tahun yang mengandung kafein atau tambahan gula, yang keduanya terdapat pada coklat dan produk coklat.
Ada dua kandungan dalam coklat yang perlu menjadi pertimbangan utama sebelum orang tua memberikan coklat pada anak yang belum berusia satu tahun. Ini penjelasan, mengapa dua kandungan makanan tersebut baiknya dihindari bayi yang belum setahun.
Kafein
Selain berbagai bahan yang ditemukan di sebagian besar makanan coklat, coklat juga mengandung kafein. Meskipun tidak banyak informasi tentang bagaimana kafein mempengaruhi perkembangan otak anak, ada kekhawatiran mengenai efek samping kafein.
Baca juga: Parents, Ini 5 Cara Mengajarkan Anak Toilet Training
Faktanya, pedoman asupan kafein adalah kurang dari 2,5 mg per hari untuk anak berusia di atas 2 tahun. Terdapat juga beberapa bukti bahwa kafein dapat mengganggu tidur anak, berdampak pada kesehatan tulang, dan menyebabkan peningkatan tekanan darah.