Tumbuhan herbal yang terkenal dengan nama latin Labisia Pumila ini memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Namun jika dikaitkan dengan masalah kehamilan, penting untuk dipahami apakah rumput fatimah memang aman untuk kesehatan mama dan janinnya?
Rumput fatimah termasuk tumbuhan herbal yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Tumbuhan ini banyak ditemukan di Asia Tenggara, terutama di dataran dengan ketinggian 300 – 700 m. Sejak ratusan tahun lalu rumput fatimah telah digunakan sebagai obat alami di berbagai belahan dunia.
Tumbuhan ini mengandung berbagai zat yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti flavonoid, vitamin C, beta karoten, anthocyanin, dan phenolic acid. Hal itu yang membuat rumput fatimah memiliki khasiat yang meliputi antiinflamasi atau antiradang, antioksidan, antimikroba, dan sekaligus dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Pertanyaannya Benarkah Rumput Fatimah Aman untuk Mama Hamil dan Janin?
Selama kehamilan, kesehatan mama dan janin menjadi prioritas utama. Penggunaan tumbuhan herbal, termasuk rumput fatimah, harus dilakukan dengan hati-hati. Sebelum mengonsumsi rumput fatimah atau suplemen herbal lainnya selama kehamilan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan. Mereka dapat memberikan nasihat berdasarkan kondisi kesehatan individu dan kebutuhan khusus selama kehamilan.
Hingga saat ini, penelitian tentang efek rumput fatimah selama kehamilan sangat terbatas. Banyak studi tapi lebih berfokus pada efek rumput fatimah secara umum, bukan secara spesifik pada mama hamil. Efek konsumsi ekstrak rumput fatimah yang tidak diawasi oleh dokter justru dapat membawa dampak yang berbahaya.
Karena tumbuhan ini mengandung oksitosika yang dapat menyebabkan kontraksi rahim. Ramuan ini bisa menjadi berbahaya karena dosisnya yang tidak terukur. Dikhawatirkan jika dikonsumsi dalam dosis yang tidak terkontrol, dapat menyebabkan kematian pada bayi. Untuk itu diperlukan pemahamam lebih lanjut mengenai peran rumput fatimah dalam melancarkan persalinan.
Melansir dari portal Kementerian Kesehatan Malaysia, MyHealth, berikut adalah risiko berbahaya akibat minum air rumput fatimah ketika akan melahirkan :
- Memaksa Terjadinya Kontraksi
Dalam rumput fatimah terdapat kandungan senyama phytochemical yang dapat mendorong terjadinya proses kontraksi terjadi lebih cepat. Namun kontraksi yang dipaksakan seperti ini dapat membahayakan janin, bisa menyebabkan janin meninggal dalam rahim.
- Menyebabkan Janin Stres
Mama hamil yang mengonsumsi rumput fatimah akan mengalami peningkatan oksitosin dalam tubuhnya. Oksitosin ini akan membantu proses kontraksi uterus. Apabila oksitosin meningkat, maka kontraksi rahim juga akan meningkat. Hal ini berbahaya karena akan menyebabkan janin mengalami stres.
- Pendarahan Setelah Melahirkan
Rumput fatimah merangsang kontraksi rahim secara terus-menerus. Hal ini dapat mengakibatkan atonia uterus, yaitu kondisi yang terjadi ketika rahim tidak dapat berkontraksi dengan baik setelah melahirkan. Kondisi ini bisa menyebabkan pendarahan setelah melahirkan, dan dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
- Mengakibatkan Pecah Rahim
Rahim akan bekerja lebih keras jika mengalami kontraksi. Mengonsumsi ekstrak rumput fatimah secara terus-menerus dapat menyebabkan kondisi rahim menjadi lelah, bahkan dapat mengakibatkan dinding rahim pecah atau robek.
- Memicu Kematian Mama dan Janin
Kontraksi yang terus-menerus dapat menyebabkan bayi menjadi kekurangan oksigen. Jika kondisi ini terus berlanjut, maka bayi akan mengalami gagal jantung yang dapat mengakibatkan kematian. Demikian juga dengan sang mama, di mana kalau sampai mengalami pecah atau robek rahim, juga sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian.
So’ setelah mengetahui risiko-risiko di atas, klaim bahwa rumput fatimah dapat memperlancar proses kelahiran lebih cenderung hanya merupakan mitos ketimbang fakta yang terbukti secara ilmiah. Meskipun rumput fatimah memiliki berbagai manfaat kesehatan yang telah diakui, tidak ada cukup bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa tanaman ini dapat secara langsung mempengaruhi atau mempercepat proses persalinan. ***