Gejala anemia seperti rasa lelah, pusing, mata berkunang-kunang, dan wajah pucat sering dialami wanita ketika sedang menstruasi. Kalau kondisi ini dibiarkan, maka akan menimbulkan masalah pada kesehatan.
Wanita memang memiliki risiko mengalami anemia lebih tinggi dibanding pria. Hal ini dikarenakan selama masa menstruasi tingkat hemoglobin (Hb) pada wanita mengalami penurunan sebanyak 9,2%. Menstruasi yang berat atau berkepanjangan dapat menyebabkan kehilangan darah yang signifikan. Jika tubuh tidak dapat segera menggantikan sel-sel darah merah yang hilang tersebut, maka bisa mengalami anemia. Berikut beberapa kondisi membahayakan yang mungkin terjadi ketika mengalami anemia:
- Anemia dapat menyebabkan kelelahan yang parah karena tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.
- Kurangnya sel darah merah berarti tubuh tidak mendapatkan cukup energi, yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan juga kualitas hidup.
- Anemia bisa mempengaruhi kemampuan kognitif, seperti gangguan konsentrasi dan memori, karena otak kekurangan oksigen.
- Sistem kekebalan tubuh bisa terganggu, sehingga membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi.
- Jika masalah anemia tidak segera diatasi, maka bisa mengarah pada komplikasi jangka panjang seperti masalah jantung atau gangguan organ lainnya.
Seperti diungkapkan oleh dr. Linda Lestari, Sp.OG dari RS Brawijaya Duren Tiga Jakarta, ketika tubuh mengalami kondisi anemia akibat kekurangan zat besi, khususnya pada saat menstruasi, maka suplai oksigen pada tubuh akan mengalami penurunan,sehingga muncul gejala seperti lelah, pusing kunang-kunang, dan wajah pucat yang akhirnya dapat mengganggu produktivitas.
“Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi zat besi guna meningkatkan kadar sel darah merah pada tubuh. Beberapa bahan makanan mengandung zat besi dapat ditemukan pada hati ayam, daging merah dan bayam. Lalu, dapat juga ditambahkan dengan suplemen zat besi yang dilengkapi dengan vitamin C guna membantu penyerapan zat besi lebih optimal,” ujarnya.
Gejala Anemia Dianggap Normal
Di masyarakat memang banyak wanita yang menganggap gejala anemia yang muncul menyertai menstruasi merupakan sesuatu yang normal dan wajar terjadi. Padahal kondisi tersebut harusnya segera diatasi karena bisa menimbulkan bahaya. Untuk itulah, Sangobion menggaungkan kampanye terbarunya bertajuk #UbahCerita.
Menurut Maithreyi Jagannathan selaku General Manager Personal Health Care P&G Indonesia, kampanye ini merupakan langkah yang baik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama wanita yang normalnya mengalami menstruasi setiap bulan, mengenai pencegahan anemia defisiensi zat besi yang dimulai dari menjaga pola hidup sehat dengan rutin mengonsumsi suplemen zat besi yang mengandung multivitamin dan mineral..
“Sangobion ingin mengajak wanita Indonesia untuk berani #UbahCerita dengan memastikan bahwa mereka telah mencukupi kebutuhan zat besi hariannya, sehingga dapat tetap beraktivitas dan berkarya secara optimal tanpa gejala anemia, terutama saat menstruasi. Melalui kampanye ini, kami berharap edukasi yang disampaikan dapat memberikan pemahaman kepada perempuan Indonesia mengenai gejala anemia hingga solusi penanganan yang tepat,” ungkapnya.