Prinsip pengasuhan yang baik ini memiliki tujuan khusus. Hasilnya bisa jadi baru dirasakan setelah anak-anak masuk usia remaja dan dewasa.
Seorang profesor psikologi terkemuka di Temple University, Philadelphia memberikan 10 prinsip pengasuhan yang baik. Prinsip pengasuhan ini ia sampaikan setelah mempelajarinya selama belasan tahun dan melanjutkan penelitian sosial terkemuka sebelumnya.
Melalui buku The Ten Basic Principles of Good Parenting, Laurence Steinberg Ph.D memberikan panduan tentang pola asuh yang baik. Melalui pola asuh yang ia sampaikan dalam buku tersebut, psikolog ini lebih banyak berbicara tentang bagaimana pola asuh itu bisa membantu menumbuhkan empati, kejujuran, kemandirian, pengendalian diri, kebaikan, kerja sama, dan keceriaan.
Menurut Laurence, pola asuh yang baik juga mendorong rasa ingin tahu intelektual, motivasi, dan keinginan untuk berprestasi. Pola asuh yang baik membantu melindungi anak-anak dari timbulnya kecemasan, depresi, gangguan makan, perilaku antisosial, serta penyalahgunaan alkohol dan narkoba.
“Pengasuhan anak adalah salah satu bidang yang paling banyak diteliti di seluruh bidang ilmu sosial,” katanya.
Berikut adalah 10 prinsip pengasuhan yang baik, yang sangat disarankan oleh Laurence untuk diterapkan bukan hanya oleh orang tua, tapi juga guru, dan siapa saja yang bersinggungan dengan dunia anak.
- Apakah yang Anda lakukan adalah penting?
Penting bertanya ke diri sendiri, “Apakah yang Anda lakukan akan membuat perbedaan? Anak-anak Anda memperhatikan Anda? Tanyakan pada diri sendiri, ‘Apa yang ingin saya capai, dan apakah ini akan menghasilkan dampak yang diharapkan?'”
Baca juga: Tips Mengajarkan Salat untuk Anak Usia 3-5 Tahun
- Jangan terlalu penyayang.
Jangan biasakan memberikan sesuatu sebagai ganti kasih sayang. Anak perlu diberikan kasih sayang yang tulus. Jangan menggantikan itu dengan keringanan hukuman, harapan yang rendah, atau memberikan harta benda.
- Terlibatlah dalam kehidupan anak
Melibatkan diri dalam kehidupan anak butuh waktu dan kerja keras, termasuk memikirkan kembali dan mengatur ulang prioritas anak dan hidup Anda sendiri. Lakukan ini sesering mungkin. Tapi bukan dalam bentuk mengerjakan PR-nya, bukan juga mengoreksi atau membaca ulang. Karena PR adalah tanggung jawab anak dan guru. Sedangkan orang tua dibutuhkan secara mental dan fisik oleh anaknya.
- Sesuaikan pola asuh Anda dengan anak
Ikuti perkembangan anak Anda. Anak Anda sedang tumbuh dewasa. Pertimbangkan bagaimana usia memengaruhi perilaku anak. Pahami setiap tahap perkembangan usia anak. Kapan ia masuk usia banyak bertanya, berdebat, dan seterusnya. Kenali juga kapan anak berdebat dengan keingintahuan, kapan ia berdebat untuk melawan. Bahkan orang tua juga perlu mencari tahu, apakah anaknya sedang mengalami tekanan mental, depresi atau hal lain yang terkait psikisnya.
