- Hindari disiplin yang keras.
Orang tua tidak boleh memukul anak, dalam keadaan apa pun. “Anak-anak yang dipukul, ditampar, atau dipukul lebih rentan berkelahi dengan anak-anak lain,” demikian disampaikan Steinberg.
“Mereka lebih mungkin menjadi pengganggu dan lebih mungkin menggunakan agresi untuk menyelesaikan perselisihan dengan orang lain. Ada banyak bukti bahwa pukulan menyebabkan agresi pada anak-anak, yang dapat menyebabkan masalah hubungan dengan anak-anak lain,” katanya.
Ia menyarankan untuk melakukan cara lain agar anak disiplin, misalnya memberikan waktu untuk istirahat, hal ini dianggap lebih efektif dan tidak membuat anak menjadi agresif.
- Jelaskan aturan dan keputusan orang tua
“Orang tua yang baik memiliki harapan yang ingin mereka penuhi dari anak mereka,” tulisnya.
“Umumnya, orang tua memberikan penjelasan yang berlebihan kepada anak kecil dan kurang menjelaskan kepada remaja. Apa yang jelas bagi Anda mungkin tidak jelas bagi anak berusia 12 tahun. Dia tidak memiliki prioritas, penilaian, atau pengalaman yang Anda miliki.”

- Perlakukan anak Anda dengan hormat.
“Cara terbaik untuk mendapatkan perlakuan hormat dari anak Anda adalah dengan memperlakukannya dengan hormat,” tulis Steinberg.
“Anda harus memberi anak Anda kesopanan yang sama seperti yang Anda berikan kepada orang lain. Bicaralah padanya dengan sopan. Hargai pendapatnya. Perhatikan saat dia berbicara kepada Anda. Perlakukan dia dengan baik. Cobalah untuk menyenangkannya semampu Anda. Anak-anak memperlakukan orang lain sebagaimana orang tua mereka memperlakukan mereka. Hubungan Anda dengan anak Anda adalah dasar bagi hubungannya dengan orang lain.”
Jadi itulah 10 tips pola asuh yang bisa mama dan papa coba untuk diterapkan pada anak-anak di rumah. Mungkin melelahkan, tapi hasilnya akan terasa ketika anak-anak dewasa nanti. ***