Mempersiapkan si kecil untuk menerima kehadiran adiknya, bukanlah perkara yang mudah. Seringkali anak akan merasa cemburu dengan adik barunya dan merasa perhatian mama dan papa jadi berkurang. Akibatnya anak jadi rewel dan berusaha mencari perhatian lebih kepada orang tuanya.
Rasa cemburu seperti ini memang umum terjadi pada anak yang memiliki adik baru. Kalau tidak diantisipasi sedini mungkin, kehadiran adik memang akan jadi masalah bagi si kakak. Seperti dikutip dari Psychology Bulletin Journal, kelahiran adik memang akan membuat balita merasakan masa transisi dan krisis perhatian.
Ada beberapa perubahan psikologis yang sangat mungkin dirasakan si kakak saat akan memiliki adik. Saran ahli parenting, orang tua harus memberitahukan tentang kabar kehamilan tersebut kepada si kakak, sebelum memberitahukannya kepada orang lain. Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan orang tua agar si kakak bisa menerima dengan baik kehadiran adiknya :
- Lakukan komunikasi terbuka, ajak anak berbicara tentang rencana memiliki adik. Tanyakan pendapat dan perasaan mereka.
- Berikan informasi dan penjelasan sederhana sesuai usia anak tentang proses kehamilan dan apa yang terjadi setelah adik lahir.
- Libatkan anak dalam persiapan menjelang kelahiran adiknya, seperti memilih nama, menyiapkan kamar, atau membeli perlengkapan bayi.
- Ceritakan pengalaman positif tentang memiliki adik, seperti bisa bermain bersama atau memiliki teman baru.
- Tetap sediakan waktu khusus sebelum dan setelah adik lahir, sehingga anak tetap merasa diperhatikan.
- Persiapkan anak untuk menerima perubahan setelah adiknya lahir, seperti perhatian mungkin akan terbagi, namun kasih sayang tidak akan berkurang.
- Berikan ruang bagi anak untuk mengekspresikan perasaannya, baik positif maupun negatif, tentang kedatangan sang adik.
- Beri keyakinan pada si kecil, meski nanti ada adik, ia tetap dapat melakukan kegiatan favorit berdua mama atau papa, seperti sebelumnya. Kasih sayang dan perhatian mama dan papa tidak akan berubah sama sekali meski nanti ada adik.